Polda Riau Berduka, Kapolda : Brigadir Hendra  itu Pahlawan

Polda Riau Berduka, Kapolda : Brigadir Hendra  itu Pahlawan

CELOTEH RIAU.COM(PEKANBARU)-Hendra Saut Sibarani (30), yang dikabarkan gugur di Papua, persisnya di  Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo. Ternyata merupakan, bagian dari anggota Ton 2 Kie 1 Brimod Polda Riau yang ditugaskan dalam Operasi Aman Nusa I di Papua. 

Menanggapi informasi ini, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengatakan, Indonesia, khususnya Polda Riau menyatakan,  berduka atas gugurnya Bripka Hendra Saut Sibarani, saat menjalankan tugas di Papua. 

''Mengatasnamakan Polda Riau, saya mengucapkan turut berbelasungkawa. Karena kehilangan Bripka Hendra, dalam menjalankan tugas di Papua,'' sebut Kapolda.

Menurut Kapolda, jenazah Bripka Hendra saat ini sedang dalam perjalanan dari Papua menuju Pekanbaru.

''Rencananya jenazah akan tiba esok (Jumat, red) pagi sudah tiba di Pekanbaru,'' ungkap Jenderal Bintang dua ini.

Mengenai bentuk penghargaan yang akan diberikan, Kapolda mengakui, pihaknya telah menyodorkan rencana bentuk penghargaan itu.

''Pengajuan sudah kami sampaikan ke mabes Polri dan sedang kami tunggu keputusannya. Biasanya, karena Bripka Hendra ini Pahlawan. Maka akan diberikan kenaikan pangkat,'' sebut Kapolda.
 
Untuk diketahui, Brigadir Hendra menjadi korban penganiayaan sekelompok orang yang terjadi di Mapolres Yahukimo, Rabu (18/12/2019) sekitar pukul 11.23 WIT. Selain korban, turut dianiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).

Kronologis sebelum Bripka Hendra tewas, sebelumnya terjadi proses mediasi menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat lolat (pak guru).

Ditengah cekcok itu, tiba-tiba petugas jaga melihat salah satu warga buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo. Saat ditegur anggota penjagaan, pemuda tersebut membalas dengan kasar dan malah memaki anggota jaga. 

Berangkat dari lokasi, pemuda yang ditegur langsung memanggil warga lainnya hingga terjadi penyerangan ke Mapolres. Sehingga masa melempari Markas menggunakan batu, secara brutal.

Begitu juga saat petugas penjagaan yang ingin menenangkan tapi tidak berhasil. Bahkan, Kepala SPKT Bripka Toniwi Pareme dilempari. Sehingga petugas langsung merespon mengeluarkan tembakan peringatan tapi situasi tetap tidak terkendali.

Sedangkan penganiayaan yang dialami Brigadir Hendra, terjadi saat korban melewati pemukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Masjid At-taqwa dianiaya oleh sekelompok masyarakat di depan Toko Cahaya Yahukimo, sekitar pukul 12.30 WIT.

Setelah dianiaya, korban yang mengalami luka cukup parah langsung dilarikan ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis tapi nyawanya tidak tertolong.

''Proses pemakanan Brigadir Hendra akan dilakukan secara militer,'' pungkas Kapolda.

#hukrim

Index

Berita Lainnya

Index